Rabu, 31 Desember 2008

Tak ada judul



Malam bergulir sepi..dingin.
beratnya mata ini tak mampu terpejam
gelisah, penat dan letih
Aku sandarkan diriku pada waktu yang berlalu
Mungkin malam ini hanya sebuah malam yang sama
dengan malam yang telah kulalui kemarin..
setelah sehari aku merinduimu tadi..
kini kutemukan sepi dan hampa
Untaian peristiwa yang berlalu adalah asam garam hidupku
Pahit getir, manis dan asam
hingga tak ada kata-kata yang mampu lagi menahanmu dari pergi
seperti insan lain yang dilanda sepi dan rindu..
aku limbung.. melayang pada kekosongan ruang dan waktu
Apa yang ada dalam mimpimu malam ini?
Atau hanya kau biarkan kerutan-kerutan sarung bantal
membawamu melayang tak tahu kemana
hingga fajar merona di ufuk timur?
dan aku masih terduduk, diam dalam lamunanku padamu.

Akankah kudengar gemericik air dikamar mandi kala pagi
saat kau mandi dan gosok gigi..
Dan aku menunggumu di meja makan
saat kau bakarkan roti
kau tersenyum saat menyeduh secangkir kopi kental;
aku terdiam bertanya pada waktu yang berlalu
kapankah semua itu jadi milikku
Senyuman itu adalah sambutmu di pagi hari..
penuh kepasrahan pada hidup ini
meski mungkin duka lara akan datang pada kita babe..
tapi percayalah, aku tak akan menyerah
selama kau mau menemaniku..
Pada kasihku kutitipkan hati yang utuh
hingga senja datang menghampiriku..
dan biarkan malam menghalangi pandangan kita dari sekitar
Peluklah aku dengan cintamu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar